HalLo.....

Foto saya
Tangerang, Jawa Barat, Indonesia
See U....LooK mE...MisS U

Puing2 Bekas Tabrakan GalAksi



JOHANNESBERG, KAMIS-- Galaksi Andromeda
mungkin pernah bertabrakan dengan galaksi lain ratusan juta tahun lalu. Jejaknya masih dapat dilihat dari debu angkasa dan cincin api di sekitar galaksi.

Gambaran baru mengenai struktur galaksi yang paling dekat dengan Tata Surya itu berhasil diamati dengan jelas menggunakan kamera inframerah Teleskop Ruang Angkasa Spitzer. Simulasi komputer menunjukkan bahwa cincin debu yang baru terlihat dengan teleskop Spitzer mungkin terbentuk karena tabrakan dengan galaksi lain yang lebih kecil.

"Cincin debu ini seperti riak di permukaan air," kata David Block, ketua peneliti dari Universitas Witwatersrand yang melaporkan temuannya dalam jurnal Nature edisi 18 Oktober. Ia menggambarkan, tabrakan galaksi yang lebih kecil ke pusat galaksi Andromeda akan menghasilkan gelombang gas dan debu seperti gelombang air yang terbentuk jika sebuah batu dijatuhkan ke permukaan air.

Untuk melihat proses terbentuknya gelombang debu dan gas, para peneliti merekonstruksinya menggunakan pemodelan komputer. Hasil simulasi menunjukkan galaksi kerdil M32 menabrak pusat galaksi Andromeda, yang juga disebut M32, pada 210 juta tahun lalu atau pada zaman dinosaurus menghuni Bumi.

Karena tabrakan itu, galaksi M32 kehilangan lebih dari setengah massanya, sementara lebih banyak massa galaksi Andromeda yang mengalami guncangan. Tabrakan tersebut melepaskan energi sangat dahsyat yang menghasilkan bintang-bintang baru, debu angkasa, dan dua cincin api. Cincin tersebut masih terus melebar dengan kecepatan 50 kilometer perdetik.

"Tabrakan seperti ini mungkin biasa tejadi di awal terbentuk jagat raya tapi hanya sedikit yang diketahui," ujar Block. Para astronom memperkirakan Andromeda - yang pertama kali dikenali sebagai kabut kecil oleh astronom Abd-al-Rahman-Al Sufi pada 964 - juga akan bertabrakan dengan galaksi Bima Sakti. Karena berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya, kemungkinan tersebut baru akan terjadi antara 5 miliar hingga 10 miliar tahun lagi.

Dengan mempelajari detil jagat raya menggunakan citra inframerah, para peneliti berharap dapat menguak proses pembentukan dan perkembangan galaksi, bintang, dan planet-planet


Sumber: reuters
Penulis: Wah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar